Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Budha, Hingga Islam.
Dalam pengertian nya secara umum, akulturasi diartikan sebagai proses perpaduan dua hal kebudayaan atau lebih, maka melahirkan bentuk kebudyaan baru. Namun juga terdapat unsur-unsur penting disetiap masing-masing kebudayaan,baik kebudayaan lama ataupun kebudayaan yang datang berikutnya. Dan itu masih terlihat. Walhasil mengenai proses akulturasi dapat terjadi jika masing-masing kebudayaan saling berpadu seimbang.
Dengan masuknya pengaruh Hindu-Budha
ke Indonesia telah melahirkan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha terhadap
kebudayaan Indonesia asli, dan itu sama-sama kuat. Begitupun pada saat
kebudayaan Islam datang. Dengan begitu terjadi proses akulturasi kepada
kebudayaan Indonesia yang telah ada.
Terhadap perkembangan kebudayaan islam bisa dikatakan juga tidak serta merta langsung begitu saja menggantikan,memusnahkan kebudayaan yang telah terbentuk. Dua hal antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang terus berkembang sebelum terjadi akulturasi. Dengan perpaduan budaya akan melahirkan kebudayaan baru yang unik juga menarik.
Bagaimana terjadinya akulturasi?
Adanya interaksi sosial antara
kebudayaan Hindu-Budha juga dengan Islam sekaligus meliputi terhadap interaksi
dengan kebudayaan lokal. Dan perlu diketahui pula adanya pengaruh agama
Hindu-Budha di Indonesia memunculkan,menimbulkan akulturasi kepada kebudayaan
setempat. Hal-hal itu terus berlanjut sampai pada masa pengaruh Islam. Kita dapat
mengidentifikasi akan terjadinya akulturasi antara tradisi lokal,Hindu-Budha
juga Islam dengan membandingkan kebudayaan pengaruh Hindu-Budha terhadap
pengaruh Islam.
Pada sifatnya kebudayaan dapatlah
dikatakan dinamis, serta saling mempengaruhi. Adanya interaksi antar budaya sudah
menghasilkan budaya baru, dengan kata lain budaya itu juga bertentangan
sehingga akan tampak dampak negatif dengan hasil konflik. Di sisi lain dalam
kajian-kajian sejarah,budaya,atau sejenisnya sudah tentu jelas bahwa agama
Hindu-Budha,maupun Islam yang masuk dengan penuh damai.
Untuk itu agama-agama yang masuk
juga menyesuaikan terhadap kebudayaan setempat. Maka akhirnya semua kebudayaan
tersebut bisa diterima kepada masyarakat Indonesia tanpa harus menimbulkan
suatu tragedi yang mencoreng sejarah,juga saling menumpahkan darah.
Seperti Apa Bentuk Akulturasi?
Mengenai bentuk akulturasi sudah tentu akan mengarah pada hasil proses akulturasi antara kebudayaan Indonesia terhadap kebudayaan Islam bisa dilihat dari bentuk fisik benda,seni bangunan,ukir/pahat,sampai karya sastra. Ada pula selain hal-hal benda,seni bangunan,ukir/pahat,karya sastra,yaitu adalah perilaku sosial masyarakat Indonesia.
Contoh bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam terhadap kebudayaan Indonesia yang sudah berkembang sebelumnya sebegai berikut ;
- 1.
Seni Bangunan, masjid dan menara dalam seni bangunan yang
kian berkembang di jaman Indonesia masa Islam menunjukkan memang adanya
perpaduan antara unsur Islam terhadap kebudayaan Indonesia yang telah ada. Contoh
jika kita mencari atau mengunjungi di daerah Demak juga Masjid Kuno Aceh,masjid
kudus,masjid banten.
- 2.
Makam,pemakaman akan mayat pada jaman Indonesia di masa
Islam sangat banyak terpengaruhi oleh pandangan dan budaya yang juga berkembang
pada masa sebelumnya.sebagai contoh makam Sunan Drajat,muria,ampel,gunung
jati,bayat,sendangduwur.
- 3.
Seni ukir,perilah ini Islam lebih menempatkan posisi seni
ukir karena sudah ada ketentuan untuk menghindari atau tidak membuat
patung,makhluk bernyawa,meskipun juga ada yang mengambil jalan dengan lukisan. Kita
bisa melihat contohnya di kompleks makam sendangduwur,jawa timur,masjid
mantingan,jepara,jawa tengah.
- 4.
Aksara dan seni sastra. Hilir masuknya akan berkembangnya
pengaruh Islam di Indonesia sangat membawa pengaruh dalam bidang aksara juga
tulisan. Seperti Hikayat,Babad,Suluk.
- 5.
Kesenian,perihal ini bertujuan sebagai bentuk penyebaran
Islam,contoh permainan debus,seudati,wayang.
- 6.
Sistem pemerintahan
- 7.
Kalendar
- 8.
Filsafat
Posting Komentar untuk "Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Budha, Hingga Islam."