Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Syaikhuna Muhajirin Amsar Ulama Bekasi: Nama yang Menerangi, Pendidikan yang Mengukir Sejarah"

 
Piagam Penghargaan Kepada KH. Muhammad Muhadjirin 


Berada di tengah-tengah gemuruh perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, suatu momen bersejarah meresap dalam jiwa Kota Bekasi. Seiring senandung lagu kebangsaan yang mengalun merdu, langkah-langkah menuju masa depan berbekal cahaya kebijaksanaan dan inspirasi telah dipersembahkan oleh Bapak Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H. dalam perjumpaan yang penuh arti di Lapangan Alun-alun Kota Bekasi pada Kamis, 17 Agustus 2023. Acara tersebut bukanlah sekadar upacara, tetapi panggilan bagi kepedulian dan penghormatan kepada sejumlah pahlawan lokal. Di antara nama-nama yang kini akan diabadikan dalam jalan-jalan Kota Bekasi, mengilhami jiwa para pemuda dan membingkai pesan-pesan yang tak akan pudar seiring berjalannya waktu, adalah nama yang penuh makna: Syaikhuna Muhammad Muhajirin.


Kitab Karya Syaikhuna Muhajirin Amsar Misbahzhulam




Bukanlah sekadar rangkaian kata, tetapi suara gemuruh penghargaan yang mengalun tulus dari dada warga Bekasi. Tak hanya tinta di atas kertas, melainkan suara yang membisikkan harap-harap indah bagi masa depan. Sesaat sebelum matahari terbenam,Hilma dan saidul menjejakkan kaki di hadapan pintu gerbang rumah Bapak Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H. Tujuannya bukanlah hanya mencari suara dan kata-kata, melainkan mendalami aliran harapan yang mengalir dari hati seorang ulama yang mengenal betul arti keberadaan, pendidikan, dan perjuangan.



Bersama langit yang mulai memerah, ungkapan terima kasih mewakili keluarga besar Syaikhuna dan Annida Al Islamy melayang di angkasa. Apresiasi dan penghormatan yang dititipkan oleh Plt. Walikota Bekasi bukanlah sekadar berbalut seremoni, melainkan garis lintang yang membentang dari hati ke hati. Bukan hanya satu nama, tetapi beberapa nama yang menjelma menjadi ikon perjuangan dalam bidang masing-masing. Di antaranya, Syaikhuna Kiyai Muhajirin, tokoh ulama yang menempa jati diri melalui pendidikan yang tak sekadar melintasi buku-buku, tetapi membangun kehidupan dan jiwa-jiwa.

Putra Syaikh Muhajirin Amsar menerima Penghargaan dari Pemerintah Kota Bekasi yang diberikan Oleh Plt Walikota Bekasi Tri Ardhianto (17/8/2023)

Sangat manusiawi apabila pro dan kontra berkobar, seperti bara api yang memberikan cahaya, tetapi juga bisa membakar. Namun, dalam lautan perdebatan ini, ada kapal pengetahuan yang berlayar, membawa kita menuju pencerahan. Melalui wawancara yang penuh makna, Bapak Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H. menyoroti dampak positif yang mengalir dari langkah berani ini. Masyarakat Kota Bekasi bukanlah sekadar kumpulan individu yang berdiam diri, melainkan sebuah komunitas yang berbagi sejarah, kisah, dan mimpi-mimpi masa depan. Kehadiran Syaikhuna Muhammad Muhajirin di dalam alun-alun pendidikan telah menggoreskan titik-titik pelangi yang menerangi.

Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H dalam Wawancara di kediaman nya

"Dalam sejarah, kita menemukan akar kebijaksanaan. Dalam pendidikan, kita temukan kunci kebangkitan. Syaikhuna Syekh Muhammad Muhajirin, guru besar kita, telah membawa kita dalam perjalanan penuh makna. Kehadirannya adalah cahaya yang membimbing kita melalui lorong-lorong kegelapan," terangkat dari hati Bapak Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H.

Memandang lebih jauh, kita melihat jejak-jejak Syaikhuna sebagai peta peradaban. Beliau tak hanya mengajar, tetapi merawat dan memuliakan ilmu. Pintu-pintu pesantren bukanlah sekadar tempat belajar, melainkan tanah tempat akar-akar kebaikan menggurat dalam jiwa-jiwa. Namanya yang bergema di jalan-jalan Kota Bekasi bukanlah simbol semata, tetapi jendela ke masa lalu yang terbuka lebar bagi kita semua.

Terbangun di antara bata-bata bangunan dan deru kendaraan, terdapat kisah yang terukir. Kisah tentang seorang ulama yang membawa obor ilmu, menerangi jalan-jalan menuju pengetahuan. Kisah tentang pria yang tak hanya menyerap cahaya, melainkan memantulkan sinar ke seluruh pelosok kota. Bagaimana bisa kita tak merasa terinspirasi? Bagaimana bisa kita tak menghargai momen ini? Di dalam langkah-langkah kita, mari kita bawa semangat perjuangan Syaikhuna menuju puncak kehidupan.

Melalui nama-nama yang diberkahi, kita mendapatkan tumpangan untuk meraih cita-cita. Pemuda-pemuda yang hari ini berlalu di bawah cahaya Syaikhuna akan mewarnai esok dengan kisah-kisah inspiratif. Sekarang, jalan-jalan di Kota Bekasi tak lagi hanya jalanan, melainkan koridor menuju kebaikan. Nama Syaikhuna Muhammad Muhajirin adalah rute yang penuh hikmah, mengingatkan kita bahwa kita tak sendirian dalam perjalanan ini.

Syaikh Yasin dan Syaikh Muhajirin Amsar

Bapak Dr. KH. Muhammad Aiz, M.H. menggenggam tanggung jawab sebagai tonggak moril. Dengan setulus hati, beliau mengajak semua murid Syaikhuna untuk berpartisipasi dalam membawa estafet ilmu dan kebaikan lebih jauh. Pendidikan, kata yang tak cukup hanya terlontar, melainkan harus diukir dalam tindakan. Bukan hanya urusan angka dan anggaran, melainkan juga perwujudan kasih sayang dan perhatian pemerintah terhadap peradaban yang digarap oleh tokoh-tokoh masa lalu.

Lalu, dalam kegelapan malam yang perlahan turun, kami merenungkan setiap kata yang terukir dalam wawancara itu. Pelajaran yang tak hanya berasal dari buku-buku, melainkan juga dari jejak-jejak di sepanjang jalan. Sepucuk surat yang ditulis oleh nama-nama besar di jalan-jalan Bekasi, tak akan pudar seiring berjalannya waktu. Sebuah pesan yang tak hanya untuk hari ini, melainkan untuk seluruh generasi yang akan datang.

Reporter
Hilma Nahdiya
Saidul Hirlani

Posting Komentar untuk ""Syaikhuna Muhajirin Amsar Ulama Bekasi: Nama yang Menerangi, Pendidikan yang Mengukir Sejarah""