Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

"Apa? dan bagaimana Sejarah Ideologi Nasionalisme Muncul?"

 

Sukarno, Foto : gorbysaputra.com
Sukarno
Foto : gorbysaputra.com

Sejarah Ideologi Nasionalisme

Nasionalisme kekuatan kompleks yang telah membentuk bangsa dan hati rakyat sepanjang sejarah. Pengabdian, Komitmen, Cinta terhadap cita-cita budaya dan identitas Bersama mengikat negara menjadi satu nasionalisme di Indonesia adalah tanggapan terhadap struktur penindasan dari colonial yang menjadi kekuatan pemersatu antara beragam etnis, agama, dan budaya yang ada di nusantara.

Mulai dari bayangan tokoh-tokoh seperti Sukarno, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. sampai ke berdirinya organisasi Boedi Oetomo hingga pada akhirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi hampir diseluruh dunia dan banyak dari mereka yang juga sama seperti Indonesia yang bangkit dari kolonialisme. seperti India, Vietnam, Filipina dan Myanmar di Asia, dan Ghana, Aljazari, Kenya Afrika selatan dan Nigeria di Arfika, Meksiko, Kuba, Brasil, Argentina dan Haiti di Amerika latin dan juga yang lainnya. dan Juga sebelum semua itu banyaknya yang tumbuh bukan karena anticolonial. 

Melainkan hal lain seperti etnis yang memunculkan jerman, Serbia, dan Rwanda, dan sebelum semua itu dikarenakan kewarganeraan muncul di Prancis dan Amerika Serikat, dan juga nasionalisme sebagai bentuk kekuatan tidak hanya yang baik yang bisa dihasilkan dari ini, seperti pedang yang bisa saja menegakkan keadilan dan kebenaran dia juga bisa menghancurkan keadilan dan kebenaran itu sendiri, dan kita juga melihatnya terbentuk dalam sejarah.

Seperti yang terlihat dari tokoh-tokoh sejarah, pada pembahasan kali ini saya Gorby Saputra, akan mencoba menyelam ke dalam Ideologi Nasionalisme ini, mulai dari :

  • Sejarah
  • Karakteristik
  • Perkembangan dan juga dampaknya

Baik itu yang terang maupun yang gelap.

What Is Nationalism?

Nasionalisme adalah system kepercayaan berbasis identitas, sebuah ide atau Gerakan sosial yang menyatakan bahwa bangsa harus sesuai dengan negara. dengan ini muncul perasaan cinta, bangga dan kesetiaan mendalam terhadap tanah air, budaya dan identitas kolektif suatu bangsa.

Seperti Api dalam hati membara melindungi tanah kelahiran, menjaga tradisi dan mewariskan semangat kebangsaan ke generasi penerus, sebagai sebuah Gerakan nasionalisme cenderung untuk mempromosikan kepentingan bangsa dengan tujuan mempertahankan kedaulatan atas tanah airnya yang dipersepsikan untuk menciptakan negara bangsa.

Pandangan ini berpendapat bahwa setiap bangsa harus memerintah dirinya sendiri, bebas dari campur tangan luar, yang berarti dia menentukan nasibnya sendiri, dan bangsa adalah dasar alami dan ideal untuk suatu pemerintahan dan satu-satunya kekuatan politik yang sah. dan banyak yang berkembang dari premis ini. dengan membentuk identitas nasional tunggal.

Mereka membentuk kombinasi karakteristik Bersama seperi :

  • Budaya
  • Etnis
  • Lokasi Geografis
  • Bahasa
  • Pemerintahan
  • Agama
  • Dan Tradisi 

Itu semua untuk mempromosikan persatuan nasional, dan nasionalisme ini terbagi menjadi dua yaitu ;

  • Nasionalisme Sipil atau nasionalisme demokratis yang menganut nilai-nilai kebebasan, toleransi, kesetaraan, dan hak-hak individu.
  • Nasionalisme Etnis atau etno nasionalism yang dimana kebangsaan di definisikan berdasarkan etnisitas dengan penekanan terhadap etnosentris terhadap berbagai isu  politik yang terkait dengan penegasan nasional suatu kelompok etnis tertentu.

Berbeda dengan Indonesia yang menyatukan negara dan bangsa dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, banyak negara memiliki definisi berbeda untuk negara bangsa atau nation state di mana negara adalah pemerintahan terpusat yang mengklaim dan menjalankan otoritas atas wilayah tertentu.

Dan Bangsa adalah tingkat keseragaman Bahasa dan budaya tertentu, dan konsep bangsa ini sebenarnya masih baru di mana bendera, wilayah, rakyat, dan lagu kebangsaan dimiliki oleh entitas masyarakat tertentu. yang digarisi oleh letak geografis dan semuanya Bersatu dalam persyerikatan bangsa-bangsa.

Dunia dulu tidak ada yang Namanya negara, dimana ada bendera, wilayah, rakyat, dan lagu kebangsaan di atasnya, dunia dulu terikat oleh individu dan keluarga seperti kaisar atau keluarga kerajaan, seperti terjadi di jepang, dan juga tiongkok selama ribuan tahun. dan ini membawa kita kedalam sejarah bagaimana nasionalisme ini pertama terbentuk? apa yang terjadi di dalam sejarah?

THE BIRT OF NATIONALISM

Munculnya nasionalisme adalah fenomena relative baru di sejarah manusia, namun akar dari semuanya bisa kita lihat Kembali ke periode-periode dimana konsep dari kebangsaan seperti identitas terbentu, di tiongkok selama 2000 tahun mereka tidak memiliki konsep tentang negara atau bangsa tiongkok, yang kemudian ditandai dengan batas yang jelas mereka duluanya berpusat pada konsep dinasti, dimana semua orang subjek dinasti dan bukan warga negara tiongkok.

Nasionalisme Modern Tiongkok, baru mulai berkembang pada abad ke- 19, dipicu oleh kekalahan dalam perang candu dan intervensi kekuatan asing, yang memicu rasa ketidakpuasan terhadap pemerintahan Dinasti Ching.

Gerakan Nasionalis, seperti Gerakan Reformasi pada 1898, dan revolusi XINHAI pada 1911, berperan penting dalam menggulingkan Dinasti Ching (Shing) dan mendirikan Republik Tiongkok, sedangkan jepang di awal sejarah memiliki kesetiaan pada klan-klan local tanpa identitas nasional yang jelas.

Pada Periode Nara dan Heiyan kekuasaan kekaisaran mulai terkonsolodasi dan identitas budaya jepang mulai berkembang, meskipun masih terpengaruhi oleh tiongkok. selama periode kamakura dan muromachi, kekuasaan terdesentralisasi di Bawah Shogun, dengan nasionalisme yang belum kuat.

Penyatuan di Bawah Tokugawa pada akhir periode sengoku, membentuk dasar kesadaran nasional, Nasionalisme Modern baru muncul pada abad ke-19 (Nasionalisme Modern Jepang). dan ini selama masa restorasi meiji, dan jepang melakukan moderenisasi serta unifikasi di bawah kaisar. 

Namun di daerah lain, kebangsaan nasional juga tetap muncul dimana mereka memiliki rasa identitas dan kesetiaan yang kuat walupun masih etnosentris, dan bukan nasionalistik. seperti bangsa Yunani Kuno, yang memiliki rasa identitas helenik yang kuat, yang membedakan diri mereka dengan non Yunani, dengan menyebut mereka yang bukan orang Yunani ini sebagai barbar. walaupun mereka tidak membentuk negara Yunani di masa itu, dan masih terikat secara politik dengan negara kota yang saling berperang satu sama lain.

Selama periode Abad Pertengahan di Eropa konsep Nasionalisme mulai hilang, dengan dibayangi oleh Kristen Eropa, dimana kesetiaan ditujukan pada identitas keagamaan  daripada nasional, kekuatan politik dan sosial sangat dipengaruhi oleh gereja katholik, yang menjadi institusi Utama dalam kehidupan sehari-hari.

Kekaisaran Romawi Suci Atau Holly Roman Empire misalnya, tidak didasarkan pada identitas nasional, pada kesatuan Kristen dibawah otoritas kaisar dan juga paus kekuatan kerajaan-kerajaan Eropa juga lebih didasarkan pada ikatan feodal dan hubungan personal antara raja bangsawan. dan pengikut mereka daripada identitas nasional yang jelas namun setelah gelapnya malam muncullah terangnya pagi.

Begitu juga pada periode renaisans di Eropa kebangkitan minat pada masa lalu 

mulai muncul kembali orang-orang di  Italia Prancis dan Inggris mulai menemukan kembali akar sejarah dan budaya mereka dan rasa identitas nasional yang berbeda mulai terbentuk seperti negara kota Italia yaitu frenze, dan Venesia yang mengembangkan identitas  lokal yang nantinya akan berkontribusi pada nasionalisme Italia.

Pada periode  pencarahan filsuf-filsuf seperti john locke dan zan zak ruso (Jean-Jacques Rousseau) memperkenalkan gagasan kedaulatan rakyat dan kontrak sosial yang menekankan bahwa otoritas  politik harus berasal dari rakyat dan bukan dari Raja atau pemimpin agama yang karena ini mengembangkan bangsa sebagai komunitas dan hak dan tanggung jawab  yang sama dan puncaknya munculah kelahiran yang juga dianggap sebagai awal pertama munculnya nasionalisme modern adalah ketika kaum revolusioner berupaya menggulingkan monarki dan mendirikan Republik.

Pada Revolusi Perancis yang berdasarkan prinsip-prinsip  kebebasan kesetaraan dan persaudaraan ketika industrialisasi mulai berkembang populasi meningkat dan kehidupan mulai lebih aman dan nyaman. 

orang-orang semakin kaya dan semakin terdidik, dan orang-orang mulai melakukan diskusi saling bertukar pikiran orang-orang biasa mulai melihat diri mereka sebagai orang yang juga penting tidak hanya kaum elit yang merupakan orang spesial Tapi semua orang juga adalah orang yang spesial dan dari sinilah politik yang berasal dari rakyat mulai muncul.

Terbentuknya Kata Bangsa dan Majelis Nasional 

Rakyat bersatu sebagai tubuh politik kata BANGSA terbentuk dan dari sini majelis nasional pun muncul di mana badan ini menyuarakkan satu kehendak yaitu kehendak rakyat yang berkembang dari gagasan kontrak sosial milik Roso di mana semua orang tanpa terkecuali mengikuti hukum yang sama menyerahkan diri mereka kepada otoritasnya, yaitu kehendak hukum dengan ini tidak ada lagi yang lebih tinggi daripada yang lain tidak ada kepentingan kelompok mau itu kelompok elit maupun kelompok buruh satu-satunya yang ada adalah kepentingan pribadi dan kepentingan umum dan bahkan Raja sendiri tidak boleh bebas dan harus tunduk kepada hukum terinspirasi dari yang dilakukan oleh ruso terhadap Polandia para revolusioner Perancis menasionalisasikan rakyat Prancis dengan mendirikan sistem pendidikan nasional yang komprehensif mengubah luvra menjadi Museum Nasional merencanakan festival-festival nasional dan juga mereka menciptakan lagu kebangsaan Perancis "La Marseillaise". 

Namun meskipun upaya mereka yang cukup banyak ini cukup berhasil tapi tujuan mereka belum terwujud dikarenakan Perancis tetap tidak stabil mereka mengalami kehancuran ekonomi dan perpecahan internal dan baru nanti ketika Napoleon Bonaparte mengambil alih kekuasaan mereka mulai pulih dan kemudian konsep nasionalisme mulai diperkenalkan dan mulai berkembang di seluruh Eropa dengan Napoleon istilah nasionalisme muncul sebagai upaya memahami perubahan dalam Perancis di mana bangsa adalah unit alami kehidupan manusia kesetiaan individu harus dialihkan dari lokal atau agama kepada bangsa dan bangsa harus berjuang untuk otonomi politik dalam wilayah tertentu dan dari sini membutuhkan negara sendiri untuk menjaminnya Napoleon membawa ide-ide revolusi Perancis ke banyak bagian Eropa. 

Termasuk gagasan nasionalisme dia menaklukkan sebagian besar dari Eropa dan itu secara paksa mengembangkan negara-negara di Eropa untuk membentuk identitas nasional yang kuat berberdasarkan bahasa budaya dan sejarah bersama dan dari mereka Jerman dan Italia adalah yang paling berpengaruh di mana Jerman sebelumnya terdiri dari banyak kerajaan kecil yang tergabung dalam kekaisaran Romawi Suci kemudian bergabung sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi Prancis dan menjadi satu kesatuan pada tahun 1871 dan Italia juga sama di mana sebelumnya merupakan kerajaan dan negara kecil bergabung jadi satu di tahun 1862 setelah kekalahan Napoleon.

Nantinya kongres Wina mencoba untuk memulihkan tatanan lama dan menekan gerakan-gerakan nasionalis namun nasionalisme dalam bentuk perjuangan liberal dan demokratis tetap tumbuh sebagai tanggapan terhadap dominasi dan penjajahan oleh kekuatan asing di beberapa wilayah Eropa yang berada di bawah kekuasaan asing Seperti Spanyol, Polandia, Belanda, Portugal dan Irlandia nasionalisme menjadi alat perlawanan dan aspirasi kemerdekaan dan di Amerika Latin juga terjadi sama di mana gerakan kemerdekaan dipicu oleh gagasan"bahwa orang yang dijajah dan diperbudak berhak memiliki bangsa sendiri". 

Revolusi Industri Membawa Perubahan Besar dalam Struktur sosial dan ekonomi.

Revolusi industri membawa perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi di Eropa urbanisasi dan pertumbuhan kelas pekerja menciptakan identitas baru di kalangan masyarakat nasionalisme sering digunakan sebagai alat untuk menyatukan berbagai kelompok dalam masyarakat di tengah perubahan besar ini perkembangan media massa Seperti surat kabar buku dan selebaran mempermudah penyebaran ide-ide nasionalisme ke seluruh lapisan masyarakat, media ini memungkinkan 
orang-orang untuk lebih terinformasi tentang identitas nasional mereka dan memperkuat perasaan kebersamaan sebagai suatu bangsa dan juga perkembangan dari pemikiran pencerahan.

Juga berpengaruh besar di mana Logika dan rasionalitas mulai membuat manusia sadar bahwa semua orang harusnya setara dan memiliki kekuatan dan martabat politik tertentu romantisisme juga berkembang pesat di masa ini di mana emosi muncul dalam bentuk paling murni dan esensial menjadi semacam bentuk penolakan dan pemberontakan terhadap standar konvensional dan apa yang dianggap manusia pada saat itu sebagai kebenaran dan kemajuan dan ini mulai merambat ke politik dan nantinya yang paling berpengaruh adalah Jerman di mana versi ekstremnya versi paling gelap dari Nasionalisme.

THE DARK SIDE OF NATIONALISM

Muncul setelah tergabung dari kumpulan negara-negara kecil bekas kekaisaran Romawi Suci atau The Holy Roman Empire, Jerman mulai mencari identitas nasional mereka mereka menjelajahi pedesaan mempelajari lagu-lagu rakyat dan menulis puisi untuk menangkap esensi Jerman yang sejati mereka mulai membangun konsep yang lebih dalam tentang identitas nasional yang romantis di mana Jerman menjadi sesuatu yang subjektif sesuatu yang berada dalam hati dan pikiran dari orang-orangnya. 

Johann Gottlieb Fichte, seorang filsuf Jerman percaya bahwa bangsa Jerman harus bersatu untuk menjadi lebih kuat dan mengatasi masalah mereka dia mengatakan bahwa proses ini adalah sesuatu yang mulia di mana orang Jerman harus siap berkorban bahkan mati demi bangsa mereka dan ini menciptakan doktrin tanah air atau " fatherland ",  yang kuat di di mana tanah air lebih penting daripada individu sementara itu nasionalisme yang berkembang pesat di Eropa sebagaimana individu yang secara natural bersaing dan adu kuat dengan individu lainnya entitas bangsa ini pun saling bersaing dan adu kekuatan yang memunculkan " The Great War " perang dunia pertama yang nantinya menyebabkan runtuhnya kekaisaran-kekaisaran seperti kekaisaran Austria Hungaria dan kekesaran otoman dan kemudian nantinya " PERJANJIAN VERSAILLES".

Menggambar ulang Eropa menciptakan Negara bangsa baru yang berdasar pada garis etnis dan nasional ideologi nasionalis membuat mereka berpikir bahwa suatu bangsa perlu untuk memperlihatkan taring mereka dengan melakukan ekspansi, kolonisasi, aneksasi atau penaklukan militer mereka berpikir bahwa itu penting untuk menegaskan dominasi nasional yang malah menyebabkan konflik yang menelan jutaan nyawa dan perihnya dampak " Perjanjian Versailles" kepada beberapa negara.

Membuat beberapa negara tersebut kemudian lebih mengembangkan romantisisme mereka menjadi bentuk kolektivisme yang lebih ekstrem dan lebih gelap fasisme seperti yang di implementasikan oleh Mussolini di Italia dan juga Hitler di Jerman. 

Di mana negara menjadi entitas tunggal yang mengendalikan rakyatnya dan rakyat diharuskan untuk mengorbankan diri mereka demi negara sentralisasi kekuatan pemimpin yang membenarkan tindakan mengerikan menggunakan retorik nasionalis, Untuk memanipulasi opini publik dan mengendalikan populasi mengagungkan bangsa dan menjelek-jelekkan musuh bermunculan di mana-mana mereka menekankan supremasi bangsa dengan berupaya mengecualikan dan menghilangkan mereka yang dianggap bukan bagian dari bangsa Inilah yang disebut juga dengan "ULTRANASIONALISME" yang nantinya memberikan kita sekuel yang tidak pernah kita inginkan Perang Dunia Kedua dan juga kengerian " Holocaust " dan mengerikannya bentuk-bentuk kecil dari ini masih terlihat di mana-mana mentalitas "as versus Dam/Us Versus Them" atau kami versus mereka tetaplah ada orang-orang yang dianggap berbeda atau dianggap orang luar seperti imigran minoritas atau bahkan berbeda secara budaya dianggap sebagai musuh yang mengakibatkan diskriminasi kekerasan dan bahkan kebijakan-kebijakan yang menindas kelompok-kelompok ini dan yang masih terlihat sampai sekarang nasionalisme melahirkan pemimpin populis yang mengeksploitasi kebanggaan nasional merusak lambang demokratis supremasi hukum dan hak-hak individu atas nama persatuan dan keamanan nasional.

Retorika nasionalis mempolarisasi masyarakat menciptakan perpecahan yang mendalam antara kelompok-kelompok berbeda dalam suatu bangsa melemahkan kohesi sosial dan mempersulit konsensus dalam isu-isu penting nasional namun melihat gelapnya semua ini membuat kita juga dapat melihat bintang di malam hari dengan lebih terang. di mana muncul gerakan-gerakan nasionalis di seluruh Afrika Asia dan Timur Tengah di mana koloni-koloni berusaha meraih kemerdekaan dari kekuatan-kekuatan Eropa pemimpin seperti
Mahatma Gandi di India  Kwame Nkrumah di Gana dan Ir Sukarno di Indonesia memperjuangkan penentuan nasib sendiri.

THE BRIGHT AFTER THE DARK

Gerakan nasionalis sering dipimpin oleh para pemimpin politik dan intelektual yang menuntut kemerdekaan politik dan pemulihan identitas nasional yang terpinggirkan. mereka berjuang untuk memerdekakan tanah air mereka dari cengkraman kekuatan asing yang menindas dan mereka melakukannya dengan visi yang membakar semangat rakyat untuk meraih kedaulatan. di Afrika didorong oleh pendidikan urbanisasi dan kontak dengan ide-ide barat tentang kebebasan dan hak asasi manusia tokoh-tokoh seperti  Kwame Nkrumah di Gana Jomo Kenyatta di Kenya dan Patrice Lumumba di Kongo menjadi pemimpin utama dalam gerakan untuk meraih kemerdekaan yang akhirnya mengarah pada kemerdekaan. bagi banyak negara Afrika pada tahun
1950-an dan juga 1960-an.
nasionalisme Arab mulai berkembang sebagai reaksi terhadap dominasi asing dan keinginan untuk mendirikan negara-negara bangsa Arab yang Merdeka Gerakan Pan-Arabisme yang didorong oleh tokoh-tokoh seperti Gamal abdul nasser di Mesir berusaha untuk menyatukan negara-negara Arab melawan pengaruh asing dan untuk mendirikan identitas Arab yang kuat. 

Di Palestina nasionalisme Arab juga berkembang sebagai respons terhadap meningkatnya imigrasi Yahudi. di Asia gerakan nasionalis juga berkembang pesat di India nasionalisme berkembang di bawah kepemimpinan tokoh seperti Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan Netaji Subhash Chandra Bose. Gandhi mempromosikan perlawanan non kekerasan terhadap Inggris melalui gerakan Swadesi dan satyagraha yang akhirnya mengarah pada kemerdekaan India pada tahun 1947. 

Di Tiongkok nasionalisme muncul baik dalam bentuk gerakan
" Kuomintang " yang dipimpin oleh Sun Yat-sen dan kemudian oleh Mao Zedong dengan revolusi komunis. Jepang yang telah menginvasi sebagian besar Asia selama perang akhirnya dikalahkan dan ini membuka jalan bagi gerakan nasionalis untuk mendapatkan momentum kemerdekaan dicapai di berbagai negara seperti Vietnam pada tahun 

  • 1954 Filipina pada tahun 
  • 1946 dan juga Indonesia tahun 
  • 1945 nasionalisme di Indonesia Bangkit dimulai pada tahun  1908 dengan berdirinya Boedi Oetomo yang menginspirasi Perjuangan yang terorganisir yang kemudian dilanjutkan oleh Sumpah Pemuda para tahun 1928.

Di mana para pemuda dari berbagai daerah bersumpah untuk satu tanah air satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia dan nantinya terakhir masa reformasi yang memperkuat upaya perbaikan politik dan sosial untuk kebangsaan yang inklusif dan demokratis dan nasionalisme Indonesia dipertegas melalui Pancasila undang-undang Dasar 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menekankan persatuan dalam keragaman dan keadilan sosial Tujuannya adalah untuk mencapai Indonesia emas pada tahun 2045, dengan visi untuk menjadi salah satu negara maju di dunia. nasionalisme ini tidak hanya berakar pada sejarah. 

Tetapi juga berorientasi pada masa depan yang lebih baik, berlandaskan semangat 

kebersamaan dan kerja keras, setelah meraih kemerdekaan banyak negara di Afrika dan Asia menghadapi tantangan besar dalam membangun negara mereka nasionalisme yang sebelumnya menjadi alat untuk melawan penjajahan harus bertransformasi menjadi ideologi yang dapat mendukung pembangunan negara bangsa yang stabil dan berkelanjutan. di Afrika banyak negara menghadapi masalah seperti perpecahan etnis, korupsi dan kurangnya infrastruktur yang diwariskan dari era colonial. di Asia negara-negara harus mengatasi tantangan besar seperti kemiskinan konflik internal dan pembangunan ekonomi yang tidak merata namun terang di balik kegelapan ternyata tidak seterang itu karena pada akhir abad ke-20 dan awal abad
ke-21.

Nasionalisme mengalami perubahan signifikan akibat perubahan geopolitik global dan era globalisasi selama perang dingin nasionalisme sering digunakan oleh kekuatan besar seperti Amerika dan Uni Soviet untuk memperluas pengaruh mereka baik dengan menekan perlawanan lokal maupun mendukung gerakan anti imperialis yang sesuai dengan kepentingan mereka. 

Runtunnya Uni Soviet pada tahun 1991 menjadi titik balik yang penting memicu kebangkitan nasionalisme di Eropa Timur dan bekas Republik Soviet negara-negara seperti Estonia, Latvia dan Lithuania menggunakan nasionalisme untuk mendorong kemerdekaan dan membentuk kembali identitas nasional mereka. sementara di wilayah seperti Yugoslavia nasionalisme ekstrem memicu konflik etnis dan perang berdarah seperti di Bosnia dan Kosovo.

Memasuki abad ke-21 globalisasi menjadi kekuatan dominan yang membawa pertumbuhan ekonomi dan penyebaran teknologi. tetapi ini juga menciptakan ketegangan terutama di negara-negara yang merasa identitas nasional mereka terancam reaksi terhadap globalisasi ini memicu munculnya gerakan nasionalis dan populis di Eropa dan Amerika Serikat yang khawatir terhadap imigrasi perubahan demografis dan ketidaksetaraan ekonomi partai-partai populis di Eropa seperti Front Nasional di Prancis dan AFD di Jerman. serta kampanye Donald Trump di Amerika Serikat mencerminkan sentimen nasionalis yang menolak globalisasi dan mengadepankan identitas nasional ketegangan antara nasionalisme dan globalisasi memunculkan debat tentang multikulturalisme. terutama mengenai bagaimana identitas nasional dapat dipertahankan dalam masyarakat yang semakin beragam di banyak negara nasionalisme digunakan untuk mendorong kebijakan yang menekankan asimilasi. dan perlindungan identitas budaya nasional sepanjang sejarah nasionalisme telah berperan sebagai kekuatan yang membentuk negara bangsa dan identitas. kolektif masyarakat di seluruh dunia dari awal mula munculnya di Eropa pasca renaisance hingga penyebarannya melalui revolusi peran dan perang Napoleon nasionalisme telah menjadi fondasi bagi pembentukan negara modern pada abad ke-19. 

Nasionalisme mendorong proses penyatuan negara-negara seperti Italia dan Jerman serta gerakan kemerdekaan di Amerika Latin abad ke-20 menandai era penting bagi nasionalisme dengan peristiwa-peristiwa besar seperti dua perang dunia dan dekolonisasi yang memunculkan gerakan kemerdekaan di Asia dan juga Afrika ini menunjukkan Bagaimana nasionalisme bisa menjadi alat perjuangan melawan kolonialisme selama perang dingin nasionalisme juga memainkan peran penting dalam konflik ideologis antara blok timur dan barat. di era kontemporer nasionalisme menghadapi tantangan baru dalam bentuk globalisasi dan perubahan teknologi meskipun dapat berfungsi sebagai kekuatan pemersatu yang mendorong rasa kebersamaan dan identitas nasionalisme juga bersifat memecah belah menyebabkan pengecualian konflik dan bahkan kekerasan sementara beberapa negara mengalami kebangkitan nasionalisme populis yang lain mencoba menyeimbangkan antara identitas nasional dan integrasi Global.

Sejauh ini nasionalisme tetap relevan tetapi itu juga harus dikelola dengan bijak untuk menghindari ekstremisme dan konflik dengan memahami sejarah ideologi nasionalisme. memberikan kita wawasan tentang bagaimana identitas dan solidaritas nasional terbentu dan berkembang dari awalnya sebagai gerakan yang menginspirasi kemerdekaan dan persatuan hingga tantangan-tantangan yang dihadapi di zaman nasionalisme telah menunjukkan kekuatannya sebagai faktor pengubah sejarah mengubah cara negara-negara melihat diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain sebagai masyarakat Global penting bagi kita untuk melihat nasionalisme dalam konteks yang lebih luas dan mengambil pelajaran dari masa lalu dengan menghargai perbedaan budaya dan bekerja sama secara internasional kita bisa memastikan bahwa nasionalisme tetap menjadi kekuatan yang mempersatukan memecah belah.

Posting Komentar untuk ""Apa? dan bagaimana Sejarah Ideologi Nasionalisme Muncul?""