"Hasta Brata dalam Sarasehan Bapak Pramuka Indonesia: Refleksi Kepemimpinan dan Masa Depan Pramuka bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX"
Sarasehan Wiradhiratsaha dalam rangka memperingati wafatnya Kak HB IX: Kepemimpinan Keren dan Paten foto : filatelipramuka.com |
Sarasehan Bapak Pramuka Indonesia: Warisan, Nilai, dan Inspirasi
Dalam acara sarasehan yang berfokus pada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, para anggota Pramuka berkumpul untuk mengenang jasa besar beliau dalam mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan. Acara ini menyelami berbagai aspek kepemimpinan Sri Sultan, termasuk konsep Hasta Brata, yang terdiri dari delapan sifat kepemimpinan. Nilai-nilai ini menjadi dasar penting dalam membangun pemimpin muda berkarakter bagi masa depan Indonesia.
Mengenang Perjalanan dan Jasa Bapak Pramuka Indonesia
Sarasehan dimulai dengan sambutan dari Ketua Kerabat Radiataha, Kak Budi Ruseno, yang mengingatkan pentingnya peran Sri Sultan dalam membangun Pramuka sebagai gerakan pendidikan kepemimpinan dan sosial. Lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia berawal dari kepedulian Sri Sultan terhadap perkembangan pemuda, menciptakan karakter kuat melalui Hasta Brata: delapan pedoman kepemimpinan dalam budaya Jawa yang relevan bagi perkembangan Pramuka.
Hasta Brata: Delapan Prinsip Kepemimpinan untuk Masa Depan Pramuka
Sebagai inti dari acara, Hasta Brata dibahas sebagai konsep kepemimpinan yang relevan bagi Pramuka. Konsep ini mengajarkan delapan nilai, seperti kemurahan hati (Bumi), keberanian (Api), serta kebijaksanaan (Langit), dan telah menjadi pedoman penting dalam gerakan Pramuka. Sifat-sifat ini mencerminkan harapan agar Pramuka Indonesia selalu berlandaskan nilai kepemimpinan yang kuat dan berjiwa sosial.
Kisah Inspiratif dan Keteladanan Sri Sultan dalam Kepemimpinan
Kisah Sri Sultan dalam menghadapi tantangan, baik sebagai Raja Yogyakarta maupun sebagai tokoh nasional, menjadi inspirasi penting. Kak Prijo Mustiko, salah satu pembicara utama, berbagi pengalaman pribadi dengan beliau, menyoroti karakter kuat dan keteguhan beliau dalam menjaga prinsip. Salah satu kisah inspiratif adalah saat Sri Sultan dengan gagah berani menghadang tentara Belanda di Yogyakarta, melindungi wilayah dan rakyatnya. Kisah ini menginspirasi generasi muda Pramuka untuk meneladani sifat-sifat luhur beliau.
Masa Depan Gerakan Pramuka dan Pengembangan Kepemimpinan
Para peserta sarasehan kemudian berdiskusi tentang masa depan Pramuka, dengan harapan agar nilai-nilai Hasta Brata tetap menjadi landasan utama bagi generasi muda. Para pembicara, seperti Profesor Kuncoro, menekankan pentingnya terus mengembangkan kegiatan wirakarya dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari pembentukan karakter Pramuka. Diskusi ini bertujuan untuk menjaga relevansi Pramuka di era modern, mendorong kepemimpinan yang adaptif dan berakar pada nilai-nilai luhur.
Menghidupkan Kembali Nilai Luhur untuk Pramuka Masa Depan
Sarasehan ini memperkuat tekad Pramuka Indonesia untuk melestarikan nilai-nilai Hasta Brata yang diwariskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dengan terus menginspirasi generasi muda, Pramuka berkomitmen menjadi wadah pembentukan pemimpin yang berjiwa sosial, penuh semangat, dan siap menghadapi tantangan global.
Sumber Utama dari Kak Henry Rahman
dan juga dari www.filatelipramuka.com
Posting Komentar untuk ""Hasta Brata dalam Sarasehan Bapak Pramuka Indonesia: Refleksi Kepemimpinan dan Masa Depan Pramuka bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX""