Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

" Awal Tahun Menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, Jangan Sampai Salah Strategi! "

 

Awal Tahun Menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, Jangan Sampai Salah Strategi Gambar : gorbysaputra.com
Awal Tahun Menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, Jangan Sampai Salah Strategi
Gambar : gorbysaputra.com

Mulai tahun baru dengan strategi advertising, PR, marketing yang tepat, jangan salah langkah!

Kembali lagi membahas strategi Awal Tahun yang memang gak bisa di anggap remeh, karena berangkat dari pengalaman saya pribadi, dan juga terus berusaha mempelajari banyak hal mengenai dunia digital, baik itu perihal SEO, SEM, SMM, SMO, SMA, SEA, Social Media Spesialis, Digital Marketing, Public Relation, Advertising, itu semua memang akan terus berkembang jangan sampai ketinggalan update secara algoritma, trend, dan apa yang menjadi topik di forum-forum itu semua.

Seperti biasa bagi yang masih terus mengikuti website saya ini, blog saya ini, sudah pasti menjadi kewajiban saya untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada para pembaca yang masih mau mencari informasi, pembelajaran, melalui search engine dengan mengunjungi website/blog ini gorbysaputra.com.

Kalau pada konten sebelum-sebelumnya anda ikuti harus saya katakan dengan jujur baiknya anda baca dari ;

Kenapa saya rekomendasikan untuk baca empat konten itu?. tentu bukan tanpa alasan, kalau soal ah itu kan hanya teknik SEO aja agar mau mengarahkan anda pembaca agar klik empat konten itu kan?. kalau saya katakan memang iya lantas kenapa?. kalau saya katakan percayalah tidak sedikit mau itu blogger, Youtuber, Influencer, Vlogger, bahkan yang membuka usaha, mencari penghasilan dari dunia digital, tidak sedikit yang salah langkah di awal tahun dalam merencakan, membangun, hingga menghitung biaya opersional, sehingga nantinya di bulan ke tiga sampai enam akan terjadi tumpang tindih konten kemudian berujung lupa dan tidak memperbaharui atau hanya gugur kewajiban atas pemahaman yang penting sehari bikin konten.

Yah saya tidak menyalahkan juga, itu sesuai kemampun dan prinsip yang di yakini, mau menyusun secara matang, atau ya itu tadi yang penting sehari bikin konte.

Ada yang Salah? semua kembali diri anda soal kesanggupan, konsisten, dan juga seberapa percaya atas konten yang anda buat dari awal tahun.

Baik mari kita lanjutkan saja ke pembahasan ya.


Target yang jelas itu ibarat GPS tanpanya kamu hanya berkeliling tanpa arah Gambar : gorbysaputra.com
Target yang jelas itu ibarat GPS tanpanya kamu hanya berkeliling tanpa arah
Gambar : gorbysaputra.com

Selamat Datang di Tahun Baru, Saatnya Menyusun Strategi yang Menggelegar! 🎉


Awal tahun itu ibarat membuka buku baru. Semua orang punya peluang emas untuk melangkah lebih jauh dan membuat gebrakan baru. Kalau kamu seorang pebisnis, content creator, atau marketer, sekarang adalah waktu terbaik buat menyusun strategi advertising, PR, dan marketing yang nggak cuma keren di atas kertas, tapi juga jitu di lapangan.

Mari kita refleksikan sejenak. Gimana hasil strategi kamu tahun lalu? Apakah iklan yang kamu pasang membuahkan hasil? Apa hubungan dengan publik sudah cukup kuat? Dan apakah kampanye pemasaran kamu benar-benar menggerakkan hati audiens? Banyak bisnis sering terjebak dalam rutinitas, mengulang pola yang sama tanpa mengevaluasi apa yang sebenarnya berhasil atau tidak.

Misalnya, dari data tahun-tahun sebelumnya, banyak perusahaan besar seperti Nike atau Coca-Cola meanfaatkan momen awal tahun untuk mengevaluasi strategi mereka. Mereka nggak asal bikin iklan atau kampanye, tapi selalu berdasarkan analisis mendalam dari data penjualan, engagement di media sosial, sampai tren pasar terbaru. Ini yang membuat mereka tetap relevan dan sukses.
Sekarang, giliran kamu! Sebelum kita bicara soal menyusun strategi yang fresh dan inovatif, yuk mulai dengan langkah evaluasi:

  • Apa yang berhasil di tahun lalu? Catat kampanye, iklan, atau PR yang performanya terbaik.
  • Apa yang nggak bekerja sesuai harapan? Identifikasi kesalahan atau kekurangan strategi sebelumnya.
  • Tren apa yang muncul? Jangan sampai kamu ketinggalan gelombang tren baru yang bisa bikin strategi kamu lebih stand out.
Nggak peduli besar atau kecil skala bisnismu, evaluasi ini penting banget. Dengan langkah ini, kamu bisa punya pijakan yang kuat untuk bikin strategi yang nggak cuma keren, tapi juga tepat sasaran. Jadi, jangan buru-buru bikin rencana baru tanpa melihat ke belakang. Ingat, strategi yang berhasil selalu berakar pada data dan evaluasi yang mendalam.

Yuk, kita lanjut ke langkah-langkah detail menyusun strategi advertising, PR, dan marketing yang benar-benar menggebrak! 🚀
"Rancang strategimu sekarang! Mulai langkah kecil hari ini untuk hasil besar esok."
Langkah-Langkah Spesifik Menyusun Strategi Advertising, PR, dan Marketing yang Menggebrak
Setelah evaluasi dan memahami audiens, inilah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk memastikan strategi awal tahunmu tidak cuma keren tapi juga berdampak nyata.

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Terukur

Gimana caranya tahu strategimu berhasil kalau kamu tidak punya tujuan? Tetapkan tujuan yang spesifik, realistis, dan bisa diukur. Misalnya:

  • Advertising : Meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam 3 bulan.
  • PR : Membangun citra positif melalui 5 artikel media besar.
  • Pemasaran : Menambah jumlah pelanggan baru sebanyak 20% dalam 6 bulan.

Pokoknya jangan sampai salah menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, mumpung masih awal tahun loh Gambar : gorbysaputra.com
Pokoknya jangan sampai salah menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, mumpung masih awal tahun loh
Gambar : gorbysaputra.com
"Target yang jelas itu ibarat GPS. Tanpanya, kamu hanya berkeliling tanpa arah."

2. Pilih Channel yang Tepat

Jangan buang waktu dan uang di platform yang tidak relevan dengan audiens kamu. Pilih saluran berdasarkan data dan kebiasaan mereka. Misalnya:

  • Instagram dan Tiktok untuk target usia muda.
  • LinkedIn untuk profesional.
  • Email Marketing untuk audiens yang lebih personal dan tersegmentasi.
Contoh nyata: Netflix sering memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk konten visual dan Twitter untuk berinteraksi cepat dengan penggemar mereka. Hasilnya? Audiens mereka tetap terlibat dan setia.

3. Buat Pesan yang Autentik dan Menyentuh

Orang sekarang lebih tertarik dengan merek yang punya nilai dan cerita. Jangan cuma jual produk, tapi ceritakan kenapa produkmu bisa mengubah hidup mereka. Misalnya, lihat kampanye Dove dengan "Real Beauty". Mereka bukan menjual sabun, tapi cerita tentang kepercayaan diri dan kecantikan alami.

Tanya dirimu sendiri:

  • Apa cerita dibalik produkmu?
  • Gimana produk ini bisa membuat hidup audiens lebih baik?

Menjadwalkan Kampanye dengan Tepat

  • Waktu adalah segalanya! Jangan asal jalanin iklan. Tentukan kapan audiensmu paling aktif dan kapan mereka membutuhkan produk atau layananmu. Misalnya, kampanye untuk produk kesehatan biasanya lebih efektif di awal tahun ketika banyak orang membuat resolusi hidup sehat.

Kolaborasi dengan Influencer atau Partner

  • Mau kampanyemu makin luas? Ajak influencer yang relevan untuk bekerja sama. Tapi ingat, pilih yang cocok dengan nilai brand kamu, bukan sekadar populer. Contoh: Nike sering menggandeng atlet terkenal yang sesuai dengan citra mereka sebagai brand olahraga.

Pantau dan Evaluasi Kampanye Secara Berkala

Strategi yang berhasil bukan berarti selesai begitu saja. Pantau hasilnya dan lakukan penyesuaian jika perlu. Misalnya:
  • Apakah keterlibatan di media sosial sesuai target?
  • Apakah ROI dari iklan cukup tinggi?
Kampanye yang sukses itu bukan yang sekali jadi, tapi yang terus disempurnakan.

Bonus Pembahasan


Tabel Perbandingan Advertising, PR, Marketing Data : gorbysaputra.com
Tabel Perbandingan Advertising, PR, Marketing
Data : gorbysaputra.com

Contoh Kasus di Kehidupan Nyata

Periklanan (Advertising)

  • Shopee menggunakan iklan TV dan digital untuk kampanye besar seperti 11.11 dan 12.12. Dengan iklan berisi promo besar-besaran dan selebriti seperti BLACKPINK, Shopee menarik perhatian audiens di berbagai platform. Biaya iklannya besar, tetapi menghasilkan peningkatan transaksi secara signifikan.

PR (Public Relations) 

Apple sering melakukan pendekatan strategi PR saat peluncuran produk baru. Mereka mengundang media besar ke acara peluncuran (keynote event) untuk menciptakan buzz yang luas. Contohnya, peluncuran iPhone 15 menghasilkan banyak pemberitaan global tanpa perlu iklan berbayar besar.

Marketing

  • Nike menjalankan kampanye omnichannel , mulai dari toko fisik, e-commerce, hingga media sosial, dengan pesan “Just Do It.” Nike juga mengintegrasikan strategi berbasis data, seperti aplikasi Nike Training Club, yang memperkuat loyalitas pelanggan melalui pelatihan dan diskon eksklusif.
Pembahasan Periklanan (Advertising), Humas (Public Relation), dan Pemasaran (Marketing): 

Perbedaan dan Implementasi Nyata

Kamu Haru Tahu Dalam dunia bisnis, Periklanan , Hubungan Masyarakat (PR) , dan Pemasaran adalah elemen kunci untuk membangun hubungan dengan audiens dan mencapai tujuan komersial. Namun, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan dari segi fungsi, strategi, dan hasil. Berikut adalah pembahasan mendalam untuk masing-masing elemen tersebut.

Periklanan (Advertising): Fokus pada Promosi Langsung

Periklanan adalah aktivitas promosi berbayar yang bertujuan untuk menarik perhatian audiens terhadap produk atau layanan tertentu. Pesan dalam iklan dirancang untuk memicu aksi langsung, seperti membeli, mengunduh, atau mendaftar.

Contoh nyata:

  • McDonald’s sering memanfaatkan platform digital seperti Instagram untuk mempromosikan menu spesial. Contohnya, iklan bertema "Double Cheeseburger hanya Rp20.000!" dirancang untuk menarik minat audiens yang muda aktif di media sosial.
  • Shopee menghabiskan miliaran untuk kampanye TV selama acara seperti 11.11, menggunakan artis global seperti BLACKPINK untuk meningkatkan daya tarik iklan mereka.
Iklan biasanya memiliki kontrol penuh, baik dari segi desain visual, pesan, maupun durasi tayang. Namun, biaya tinggi menjadi tantangan utama, terutama untuk iklan di platform premium seperti TV atau YouTube.

Public Relations (PR): Membangun Kepercayaan Publik

PR bertujuan membangun hubungan positif dengan publik melalui komunikasi yang transparan. Aktivitas PR sering melibatkan kerja sama dengan media, acara khusus, atau pengumuman resmi untuk menjaga citra perusahaan.

Contoh nyata:

  • Apple menggunakan strategi PR dengan mengundang media global ke acara peluncuran produk (keynote event). Ketika iPhone 15 diluncurkan, perusahaan ini berhasil menciptakan buzz besar tanpa perlu iklan berbayar secara masif.
  • AirAsia menyelenggarakan PR dengan konferensi pers saat memperkenalkan kebijakan bagasi baru. Dengan mendengarkan dan menanggapi pertanyaan media, AirAsia menjaga hubungan baik dengan publik, meskipun kebijakan tersebut menuai pro dan kontra.
Dibandingkan iklan, PR lebih murah karena memanfaatkan hubungan media dan publik untuk menyebarkan pesan. Namun, reaksi audiens sulit dikendalikan, terutama ketika isu negatif muncul.

Pemasaran: Strategi Bisnis yang Terintegrasi

Pemasaran mencakup berbagai aktivitas untuk memahami kebutuhan konsumen, menciptakan produk yang relevan, dan mempromosikannya melalui berbagai saluran. Pemasaran memiliki pendekatan yang lebih luas dibandingkan periklanan dan PR, mencakup riset pasar, distribusi, hingga loyalitas pelanggan.

Contoh nyata:
  • Nike memadukan strategi omnichannel, mulai dari toko fisik hingga media sosial, dengan kampanye global bertema "Just Do It." Nike juga memanfaatkan data pelanggan melalui aplikasi seperti Nike Training Club untuk menawarkan pelatihan pribadi dan diskon eksklusif.
  • Tokopedia menjalankan pemasaran konten murah melalui blog mereka, sambil mengadakan kampanye besar seperti "Bebas Ongkir" untuk mendorong transaksi di platform mereka.
Pemasaran melibatkan pengelolaan sumber daya yang lebih kompleks. Misalnya, perusahaan seperti Unilever memanfaatkan pendekatan pemasaran berkelanjutan untuk produk seperti Lifebuoy , yang dipromosikan melalui edukasi kesehatan di komunitas.

Meski sering dianggap serupa, Periklanan , PR , dan Pemasaran memiliki peran unik dalam mencapai tujuan bisnis:
  • Periklanan fokus pada promosi langsung dengan kontrol penuh terhadap pesan, tetapi biayanya tinggi.
  • PR berperan dalam membangun citra positif melalui komunikasi dengan media dan publik, namun hasilnya sulit diprediksi.
  • Pemasaran mengelola strategi holistik yang mencakup berbagai aspek bisnis, dengan pendekatan yang lebih luas dan integratif.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa bedanya advertising, PR, dan marketing?

  • Advertising itu soal berilan, fokus untuk menyebarkan pesan tentang produk atau layanan secara luas. PR lebih ke membangun hubungan baik dengan publik dan menjaga citra perusahaan. Pemasaran mencakup semua strategi untuk memasarkan produk, termasuk periklanan dan PR.

Apa yang harus saya prioritaskan di awal tahun?

  • Evaluasi dulu hasil tahun lalu, pahami audiens Anda, lalu tetapkan tujuan yang spesifik. Jangan langsung lompat ke eksekusi tanpa dasar yang jelas.

Bagaimana kalau budget saya terbatas?

  • Fokus pada strategi organik seperti media sosial, pemasaran email, atau kolaborasi dengan komunitas lokal. Jangan lupa manfaatkan platform gratis untuk promosi.

Platform apa yang terbaik untuk periklanan tahun ini?

  • Itu tergantung audiensmu. Kalau targetmu Gen Z, coba Tiktok. Untuk profesional, LinkedIn lebih cocok. Gunakan data untuk memilih platform yang paling relevan.

Gimana caranya supaya strategi saya bisa menonjol?

  • Berani beda! Jangan takut bereksperimen dengan format konten baru atau pendekatan yang belum banyak dilakukan. Ingat, audiens suka kejutan yang relevan.

Posting Komentar untuk "" Awal Tahun Menyusun Strategi Advertising, PR, Marketing, Jangan Sampai Salah Strategi! ""