" Yuk Belajar Dasar-dasar Customer Journey: Biar Gak Banyak Kesalahan Dalam Jualan Online "
Pelajari Dasar-dasar Customer Journey biar jualan online makin lancar dan minim kesalahan Gambar : gorbysaputra.com |
Apa Itu Customer Journey dan Kenapa Penting?
Ketika bicara soal jualan online, banyak yang fokus pada produk atau harga, tapi lupa satu hal penting: customer journey. Customer journey adalah perjalanan yang dilalui calon pelanggan, mulai dari mengenal produkmu hingga menjadi pembeli setia, bahkan merekomendasikan produk ke orang lain.
Di dunia digital, customer journey bukan cuma teori. Kalau salah langkah, bisa-bisa calon pelanggan kabur sebelum check-out. Nah, yuk kita bahas step-by-step agar kamu nggak salah kaprah!
Tahapan Dasar Customer Journey
Customer journey biasanya dibagi menjadi lima tahap utama:
- Awareness (Kesadaran): Pelanggan mulai mengenal produk atau brand kamu.
- Consideration (Pertimbangan): Mereka mulai mencari tahu lebih banyak, membandingkan dengan kompetitor.
- Purchase (Pembelian): Keputusan dibuat, pelanggan akhirnya membeli produkmu.
- Retention (Retensi): Setelah pembelian, tugasmu adalah menjaga mereka tetap loyal.
- Advocacy (Advokasi): Pelanggan puas dan merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Setiap tahap ini penting banget, karena kesalahan di satu langkah saja bisa bikin kamu kehilangan pelanggan potensial.
1. Awareness: Membuat Calon Pelanggan "Ngeh" Sama Brand Kamu
Strategi Membuat Orang Kenal:
- Gunakan Media Sosial: Posting konten yang relevan di Instagram, TikTok, atau platform lain yang sesuai dengan target audiensmu.
- Optimalkan SEO: Pastikan website atau toko onlinemu muncul di halaman pertama Google.
- Iklan Digital: Gunakan Google Ads atau Facebook Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Contoh Nyata:
Bayangkan kamu jual skincare. Kalau orang belum tahu merekmu, bagaimana mereka mau beli? Di tahap ini, gunakan konten edukasi, seperti "Cara Memilih Skincare untuk Kulit Berminyak".
2. Consideration: Saat Pelanggan Mulai Membandingkan
Di tahap ini, calon pelanggan biasanya sudah tahu produkmu, tapi mereka masih membandingkan dengan kompetitor.
Apa yang Harus Dilakukan:
- Tampilkan Testimoni: Calon pelanggan butuh bukti nyata. Tampilkan ulasan pelanggan puas di website.
- Buat Konten Detail Produk: Jelaskan kelebihan produkmu dengan rinci. Misalnya, kenapa produkmu lebih baik daripada kompetitor.
- Berikan Penawaran Menarik: Diskon, free shipping, atau garansi bisa menjadi nilai tambah.
Studi Kasus:
Misalnya, pelanggan sedang memilih antara dua merek sepatu olahraga. Kalau brand A punya deskripsi produk lengkap dan testimoni nyata, sedangkan brand B hanya menjual tanpa penjelasan, kemungkinan besar pelanggan akan memilih brand A.
3. Purchase: Momen Krusial Saat Pelanggan Membeli
Tahap ini adalah goal utama dari setiap penjual. Tapi, jangan lupa, proses pembelian harus semudah mungkin.
Tips Agar Pelanggan Tidak Kabur:
- Simplifikasi Proses Checkout: Jangan minta terlalu banyak informasi.
- Sediakan Berbagai Metode Pembayaran: Mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit.
- Berikan Reminder: Kalau ada yang meninggalkan keranjang belanja, kirim email pengingat.
Contoh Nyata:
Amazon sukses karena proses pembeliannya sangat mudah. Mereka bahkan punya fitur "1-Click Purchase".
4. Retention: Menjaga Pelanggan Tetap Loyal
Mendapatkan pelanggan baru itu mahal, tapi mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dan efektif.
Cara Meningkatkan Loyalitas:
- Buat Loyalty Program: Berikan poin setiap pembelian yang bisa ditukar dengan diskon.
- Email Marketing: Kirim email berisi promosi khusus untuk pelanggan setia.
- Pelayanan Cepat: Respon cepat terhadap keluhan pelanggan bisa meningkatkan kepercayaan.
Studi Kasus:
Netflix mempertahankan pelanggan dengan personalisasi rekomendasi tayangan berdasarkan history tontonan.
5. Advocacy: Membuat Pelanggan Jadi Promotor
Tahap ini adalah level tertinggi dalam customer journey. Pelanggan puas akan menjadi "promotor" produkmu secara sukarela.
Cara Memaksimalkan Advocacy:
- Program Referral: Berikan insentif untuk pelanggan yang merekomendasikan produkmu ke teman-temannya.
- Tampilkan UGC (User-Generated Content): Repost foto atau video pelanggan yang menggunakan produkmu.
- Libatkan Mereka: Buat polling atau ajak pelanggan terlibat dalam pengembangan produk.
Contoh Nyata:
GoPay berhasil membuat pelanggan menjadi promotor dengan program "ajak teman" yang memberikan cashback untuk setiap referral.
Sangat Penting Memahami Customer Journey
Memahami customer journey itu penting banget kalau kamu mau sukses jualan online. Dengan mengenali setiap tahapnya, kamu bisa membuat strategi yang lebih tepat sasaran, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mendongkrak penjualan.
Sudah siap memaksimalkan customer journey untuk bisnismu? Jangan tunggu lagi, mulai sekarang dan lihat hasilnya!
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
1. Apa itu customer journey?
- Customer journey adalah perjalanan yang dilalui pelanggan mulai dari mengenal produk hingga menjadi pelanggan setia.
2. Apa manfaat memahami customer journey?
- Memahami customer journey, kamu bisa menciptakan strategi marketing yang lebih efektif dan meningkatkan penjualan.
3. Bagaimana cara mengetahui tahap customer journey pelanggan saya?
- Gunakan tools seperti Google Analytics untuk melacak perilaku pelanggan di website atau media sosial.
4. Apa kesalahan umum dalam customer journey?
- Kesalahan umum termasuk tidak memahami kebutuhan pelanggan di setiap tahap dan tidak mempersonalisasi pengalaman mereka.
5. Apakah customer journey berlaku untuk semua bisnis?
- Ya, customer journey relevan untuk semua jenis bisnis, baik produk maupun jasa.
Posting Komentar untuk "" Yuk Belajar Dasar-dasar Customer Journey: Biar Gak Banyak Kesalahan Dalam Jualan Online ""