Bagaimana Konten Bisa Muncul Di Ikhtisar AI Pencarian Google Bagian Terakhir
![]() |
Tampilan Ikhitsar AI dalam Pencarian Google Mengenai Jenis Keyword dalam SEO Data : gorbysaputra.com |
Pada Bagian Terakhir ini mengenai Bagaimana Konten Bisa Muncul Di Ikhtisar AI Pencarian Google ?, saya gorby saputra, akan memberikan penjelasan kepada anda dalam beberapa aspek diantaranya ;
- Jenis Keyword yang digunakan oleh User (Pengguna)
- EEAT
- Brand
Pertanyaannya adalah memang apa hubungan atau kolerasi Jenis Keyword dengan EEAT dan juga Brand?
Jawabanya
- Ini kalau dijelaskan gak cukup dalam satu pembahasan, garis besarnya itu saat anda menggunakan google kemudian dengan ketik di kolom pencarian mau itu mencari informasi, barang, nama tempat, apalagi suatu merek, bahkan angka.
Nah setiap kata, kalimat, angka mau itu panjang, lebar, itu semua ada volume pencariannya, ada isinya, ada angkanya, dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, itu gak sedikit yang menggunakannya. kalaupun belum ditemukan artinya selamat anda adalah orang pertama yang bisa dikatakan membuat keyword baru, namun itu juga tidak cukup untuk memuaskan keberhasilan tersebut, karena semakin anda memahami dunia SEO, EEAT, BRAND, ketahuilah persaingannya juga semakin kompleks dan rumit.
![]() |
Tampilan Ikhtisar AI dalam Google Search Mengenai Keyword berdasarkan panjang, tujuan pengguna, dan pemirsa Data : gorbysaputra.com |
Mari kita simak hubungan antara konten yang muncul di AI Overviews (ikhtisar AI), jenis keyword yang digunakan pengguna, E-E-A-T, dan Brand, serta bagaimana keempatnya saling berkorelasi dalam konteks optimasi mesin pencari.
Jenis Keyword dan Kaitannya dengan AI Overviews
Keyword (kata kunci) yang diketik pengguna menentukan intent pencarian dan jenis konten yang muncul di AI Overviews.
Berikut jenis keyword dan korelasinya:
Jenis Keyword Berdasarkan Intent
- Informational
- Contoh: "Apa itu inflasi?", "Cara membuat blog".
Korelasi dengan AI Overviews:
- Konten yang menjawab pertanyaan langsung, terstruktur (poin-poin, FAQ), dan memenuhi E-E-A-T cenderung muncul di AI Overviews sebagai rangkuman.
Navigational
- Contoh: "Facebook login", "Tokopedia".
Korelasi:
- Biasanya mengarah ke situs spesifik. Jarang muncul di AI Overviews kecuali untuk informasi dasar (misalnya, "Jam operasional Tokopedia").
Commercial
- Contoh: "Review iPhone 15", "Harga laptop gaming terbaik".
Korelasi:
- AI Overviews mungkin merangkum perbandingan produk atau rekomendasi dari sumber terpercaya.
Transactional
- Contoh: "Beli sepatu running online", "Diskon Shopee 12.12".
Korelasi:
- Lebih jarang muncul di AI Overviews karena bersifat transaksional, kecuali untuk informasi promo umum.
Jenis Keyword Berdasarkan Volume dan Spesifisitas
Short-Tail Keywords (Volume tinggi, kompetitif)
- Contoh: "Diet sehat".
- Korelasi: Sulit muncul di AI Overviews karena banyak konten generik.
- Solusi: Tambahkan entity atau diferensiasi (misalnya, "Diet sehat ala dokter gizi").
Long-Tail Keywords (Volume rendah, spesifik)
- Contoh: "Cara diet keto untuk penderita diabetes".
- Korelasi: Lebih mudah muncul di AI Overviews karena kontennya spesifik dan jarang dijawab tuntas.
Korelasi Keyword, E-E-A-T, dan AI Overviews
E-E-A-T sebagai Filter Kualitas
Mesin pencari (termasuk AI) memprioritaskan konten yang memenuhi E-E-A-T. Konten dengan keyword relevan tidak akan muncul di AI Overviews jika:
- Tidak memiliki keahlian (Expertise) di topik YMYL (misalnya, artikel kesehatan tanpa sumber medis).
- Tidak transparan (Trustworthiness), seperti konten AI tanpa validasi ahli.
Contoh Korelasi:
- Keyword: "Efek samping vaksin COVID-19".
- Konten yang muncul di AI Overviews: Artikel dari situs kesehatan (misalnya, WHO) dengan struktur FAQ, referensi jurnal, dan ditulis/direview oleh dokter.
- Alasan: Memenuhi E-E-A-T (Expertise dari ahli, Trustworthiness dari sumber terpercaya).
Peran Brand dalam AI Overviews
Brand (merek) memengaruhi visibilitas konten di AI Overviews melalui:
- Brand sebagai Entity Otoritatif
- Google mengenali brand sebagai entity terpercaya.
- Contoh: Keyword "Nike Air Force 1" akan memprioritaskan konten dari situs Nike atau situs review ternama (misalnya, The Verge).
Branded Keywords
- Contoh keyword: "Tutorial menggunakan Canva", "Fitur baru Google Gemini".
Korelasi:
- Konten dari brand resmi (misalnya, blog Canva) lebih mungkin muncul di AI Overviews karena dianggap otoritatif (Authoritativeness).
Brand yang kuat meningkatkan Trustworthiness.
Brand Mentions
- Jika banyak situs terpercaya menyebut brand Anda, Google menganggapnya sebagai entity penting.
- Contoh: Artikel di Forbes tentang "Inovasi Tesla di 2024" bisa muncul di AI Overviews untuk keyword "teknologi mobil listrik".
Strategi Integrasi: Keyword, E-E-A-T, dan Brand
Untuk meningkatkan peluang konten muncul di AI Overviews, gabungkan ketiganya dengan strategi berikut:
Optimasi Keyword untuk Intent Pengguna
Analisis Intent:
- Gunakan tools seperti Ahrefs atau AnswerThePublic untuk pahami jenis keyword yang mendominasi topik Anda.
Buat Konten yang Menjawab Langsung:
Untuk keyword informasional, gunakan format FAQ atau poin-poin.
- Contoh: Keyword "Cara menghilangkan stres" → Konten dengan daftar "10 Cara Mengurangi Stres berdasarkan Psikolog".
Tingkatkan E-E-A-T untuk Setiap Keyword
Tambahkan Kredensial Penulis:
- Jika menargetkan keyword YMYL (misalnya, "pengobatan jantung"), sertakan profil penulis dengan latar belakang medis.
Referensi Sumber Otoritatif:
- Untuk keyword "harga emas hari ini", sertakan data dari Bank Indonesia atau Bloomberg.
Gunakan Schema Markup:
- Tambahkan markup Organization atau Person untuk memperkuat entity brand/penulis.
Bangun Otoritas Brand
Konsistensi Nama Entity:
- Pastikan brand disebut konsisten di semua platform (misalnya, "Tokopedia", bukan "Tokped").
Publikasi di Platform Otoritatif:
- Konten guest post di situs bereputasi (misalnya, Kompas atau Detik) meningkatkan Authoritativeness.
Manfaatkan UGC (User-Generated Content):
- Review pengguna di media sosial atau forum bisa menjadi sinyal Trustworthiness.
Contoh Korelasi dalam Kasus Nyata
Kasus 1: Keyword "Cara membuat website toko online"
Konten yang Muncul di AI Overviews:
Panduan dari WordPress.com atau Shopify, karena:
- Memenuhi E-E-A-T (dibuat oleh platform web terpercaya).
- Menjawab intent informasional dengan struktur jelas (langkah demi langkah).
- Brand (WordPress/Shopify) dianggap sebagai entity otoritatif.
Kasus 2: Keyword "Apakah kopi baik untuk jantung?"
Konten yang Muncul di AI Overviews:
Artikel dari Mayo Clinic atau Healthline, karena:
- Memiliki Expertise (dokter/review medis).
- Menyertakan entity seperti "kafein", "penelitian Harvard 2023".
- Brand (Mayo Clinic) adalah sumber tepercaya.
Risiko dan Solusi
![]() |
Tabel Penjelasan Risiko dan Solusi serta tantangan AI dalam Ikhtisar pencarian Google Data : gorbysaputra.com |
Tools Pendukung
Analisis Keyword:
- Google Keyword Planner, SEMrush, Ubersuggest.
Analisis Entity:
- Google Knowledge Graph, TextRazor.
E-E-A-T Optimization:
- Google Search Console (pantau performa konten), LinkedIn (bangun profil ahli).
Jadi Apa Garis Besarnya dari keseluruhan Pembahasan ini?
- Keyword menentukan intent pencarian (maksud pengguna) dan jenis konten yang perlu dibuat.
- E-E-A-T adalah "gerbang" untuk masuk ke AI Overviews, terutama untuk topik sensitif.
- Brand yang kuat memperkuat otoritas dan kepercayaan, meningkatkan peluang konten muncul di AI Overviews.
- Konten buatan AI bisa sukses jika dikombinasikan dengan validasi manusia, optimasi entity, dan strategi branding.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Konten Bisa Muncul Di Ikhtisar AI Pencarian Google Bagian Terakhir"